Pengujian PCB

E-Test, singkatan dari electronic testing, digunakan untuk memeriksa papan sirkuit guna mendeteksi korsleting, putus (dibandingkan dengan netlist), resistansi, dan kapasitansi. Setelah pengujian selesai, serangkaian laporan dihasilkan berdasarkan hasil pengujian, termasuk analisis penampang, kekuatan lepas, dan kemampuan solder. Hal ini memastikan bahwa papan kosong (bare board) akan berfungsi dan bekerja secara optimal dalam aplikasi sebenarnya.

Pentingnya Pengujian Elektronik PCB

Seiring meningkatnya kompleksitas desain PCB, dengan ukuran fitur yang semakin kecil, kepadatan routing yang lebih tinggi, serta lubang bor yang terus menyusut, pengujian elektronik telah menjadi hal yang sangat penting dalam pengendalian kualitas PCB. Inspeksi visual yang sebelumnya menjadi metode utama tidak lagi mencukupi, karena metode ini hanya cocok untuk inspeksi PCB dua lapis atau multilapis sebelum laminasi. Selain itu, dengan perkembangan teknologi through-hole seperti blind dan buried vias, inspeksi visual menjadi sulit untuk mencapai kedalaman inspeksi yang dibutuhkan.

Beberapa orang percaya bahwa selama tidak ada kesalahan selama proses pembuatan PCB, pengujian elektronik tidak lagi diperlukan. Ini adalah salah satu miskonsepsi yang umum. Setiap langkah dalam produksi PCB merupakan proses yang terpisah. Oleh karena itu, setiap PCB harus diuji. Hanya pengujian elektronik yang dapat mengidentifikasi koneksi yang salah atau hilang. Hanya setelah lulus pengujian elektronik, PCB dapat berfungsi sepenuhnya. Pengujian elektronik adalah proses kritis untuk memastikan tidak ada hubungan pendek (short) atau koneksi terbuka (open) sebelum PCB dikirimkan kepada pelanggan atau dirakit ke dalam perangkat.

Dua metode pengujian elektronik

Selama pengujian, produsen PCB terutama memeriksa dua jenis kerusakan: open dan short. Jenis pengujian lainnya dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Ada dua jenis utama pengujian elektronik:

1. Uji fixture bed of nails

Metode ini memerlukan penggunaan perangkat uji fixture PCB. Kelemahannya adalah setiap PCB membutuhkan fixture uji khusus, sehingga tidak cocok untuk papan prototipe. Namun, dengan probe fleksibel, fixture dapat melakukan kontak secara bersamaan pada semua titik yang memerlukan pengujian listrik, biasanya membutuhkan waktu 5 hingga 10 detik untuk menguji satu PCB. Metode pengujian ini dapat meningkatkan efisiensi produksi secara signifikan dan cocok untuk produksi massal.

2. Uji flying probe

Metode ini menggunakan flying probe tester untuk memeriksa satu per satu jaringan yang terhubung pada setiap PCB. Probe uji yang dapat diprogram dapat langsung melakukan kontak dengan titik pengukuran yang telah ditentukan seperti kabel, pad, pin, dan titik uji untuk memeriksa kesalahan koneksi. Proses ini menghilangkan kebutuhan akan test fixture, sehingga secara signifikan mengurangi biaya bagi pelanggan. Biasanya, waktu pengujian per PCB adalah 1-3 menit. Pengujian flying probe cocok untuk papan prototipe dan produksi kecil pada produk bare board. Setiap jaringan dapat diperiksa menggunakan flying probe tester untuk memastikan integritasnya serta tidak terjadi hubungan pendek dengan jaringan lainnya. Pengujian flying probe menawarkan keunggulan berupa biaya yang rendah, waktu penyelesaian yang singkat, serta tidak memerlukan alat uji tetap.

LHD berkomitmen untuk menyediakan layanan manufaktur PCB berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. 100% PCB kami menjalani pengujian elektronik di akhir proses produksi, memastikan semuanya siap pakai saat dikirimkan kepada Anda. Jika Anda memiliki persyaratan pengujian tambahan, silakan hubungi kami melalui email atau layanan pelanggan online.